Skip to main content

Featured

Uniknya Rumah Bolon khas Suku Batak-Kenichapedia

Sumatera Utara punya segudang keunikan yang ada didalamnya, dari masyarakatnya, budayanya, makanannya pariwisatanya dan tak kalah unik dari   bangunan-bangunan rumahnya. Jika kalian mengunjungi tanah batak, kalian pasti akan sering menjumpai rumah unik yang satu ini, yah Rumah Bolon. Ternyata rumah ini juga punya sejarahnya, dan hingga kini masih banyak kita jumpain rumah Bolon, bahkan sebagian sudah menjadi Museum dan dijadikan Warisan Budaya asli Batak. Pada zaman dahulu kala, rumah Bolon adalah tempat tinggal dari 13 raja yang tinggal di Sumatera Utara. 13 Raja tersebut adalah Raja Ranjiman, Raja Nagaraja, Raja Batiran, Raja Bakkaraja, Raja Baringin, Raja Bonabatu, Raja Rajaulan, Raja Atian, Raja Hormabulan, Raja Raondop, Raja Rahalim, Raja Karel Tanjung, dan Raja Mogam. Ada beberapa jenis rumah bolon dalam masyarakat Batak yaitu, rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, dan Rumah bolon Angkola. Setiap rum

Keutamaan Sedekah dan Alasan Mengapa Sedekah Tidak Akan Mengurangi Harta





  Sedekah tidaklah mengurangi harta,” (HR. Muslim)          


Bagi sebagian orang mungkin akan enggan bersedekah karena mereka berfikir “bagaimana bisa saya bersedekah sedangkan diri sendiri saja masih kekurangan rezeki?”. Namun juga ada beberapa orang dengan keadaan mereka yang hidup serba pas-pasan tetapi tidak sungkan untuk bersedekah dan berbagi hal ini dikarenakan mereka percaya bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta kita, bahkan dengan bersedekah rezeki kita akan di tambah oleh Allah SWT dari jalan yang tak diduga-duga.
Pengertian Sedekah
            Sedekah atau dalam bahasa Arab disebut “Shadaqah”, sebenarnya adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara suka rela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Karena Sedekah tidak hannya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan hata. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.
Sedekah sangat banyak jenisnya berdasarkan tujuan dan kondisi orang yang bersedekah, namun ada beberapa sedekah yang sangat utama dan dianjurkan menurut islam.
Berikut Sedekah yang utama menurut Islam:
Sedekah di waktu Sehat
Bersedekah dalam kondisi sehat lebih utama dari pada berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan sulit diharapkan kesembuhannya. Abu hurairah meriwayatkan bahwa ada seseorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “ Wahai Rasulillah, sedekah apa yang paling utama? “ Beliau menjawab : “ Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, “ Untuk fulan sekian.” Padahal telah menjadi milik si fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedekah di waktu Sulit
Allah berfirman bagi hambanya yang kesulitan ekonomi untuk bersedekah dan menjanjikan adanya kemudahan setelah kesulitan. Firman Allah dalam Surat At- Thalaq Ayat 7, “ Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaknya memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Sedekah Sirriyyah
Sedekah sirriyyah adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sedekah ini sangat utama karena lebih mendekati ikhlas dan selamat dari sifat riya’. Allah SWT berfirman: “ Jika kami Menampakkan sedekah(mu) maka itu adalah baik sekali, dan jika kamu menyembunyikan dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 271)
Dari Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah bersabda: “Tidaklah suatu pemberian sedekah itu mengurangi banyaknya harta. Tidaklah Allah itu menambahkan seseorang akan sifat pengampunannya, melainkan ia akan bertambah pula kemuliaannya. Juga tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena mengharapkan keridhaan Allah, karena ia akan diangkat pula derajatnya oelh Allah ‘Azzawajallah. ( HR. Muslim)
Dari hadist tersebut kita percaya bahwa jika seseorang melakukan sedekah maka tidak akan mengurangi harta, malah sebaliknya seseorang tersebut akan bertambah kemuliaannya dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Dan tidak hanya itu saja, dengan adanya kita bersedekah maka harta yang akan disedekahkan tidak akan berkurang tapi justru akan semakin menambah harta kita.
Alasan Sedekah tak akan mengurangi harta
Berikut merupakan alasan mengapa harta yang disedekahkan tak akan mengurangi harta  justru dapat menambah jumlah harta tersebut:
Pertama, Janji Allah pada orang-orang yang mengeluarkan uangnya untuk berinfak atau bersedekah, bahwa Allah akan berinfak pula pada mereka. “Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya Aku berinfak kepadamu!” (Muttafaq ‘Alaih)
Ketika seseorang bersedia mengeluarkan uangnya untuk berinfak, pada saat yang sama Allah juga bersedia untuk berinfak padanya, dan meluaskan rezekinya. Lalu bagaimana mungkin hartanya akan berkurang? Kemudian kebalikannya, orang yang mengikuti bisikan syaitan untuk merasa takut berinfak karena mereka khawatir akan jatuh miskin, sehingga kikir dalam bersedekah justru telah tertipu. Karena kekikirannya itu justru membuat Allah menahan karuniaNya.
Allah SWT. Berkata dalam  firmanNya “ Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan dari pada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al- Baqarah : 268)
Kedua, Allah menjanjikan akan mengganti apapun yang dikeluarkan hambaNya yang bersedekah. Bagaimana mungkin harta akan berkurang jika Allah telah berjanji akan menggantinya? Hal ini sudah jelas dinyatakan dalam firmanNya yang berbunyi:
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”(QS. Saba’ : 39).
Ketiga, Memperoleh balasan hingga ratusan kali lipat dari rezeki yang dikeluarkan. Ini sama hal nya ketika seorang ayah yang mengatakan kepada kita,” Ayah pinjam dulu uangmu, Jika kamu bersedia meminjamkan akan ayah ganti tiga kali lipat.” Bukahkah amat menguntungkan? Demikian juga halnya denga Allah janjikan pada para hambaNya.
“Jika kalian meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah gandakan (pembalasannya) kepada kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”. (QS. At- Taghabun: 17)
Dalam ayat lain, Allah telah mengatakatan dengan tegas :
Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada_Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah :245).
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkah hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah :261)
MasyaAllah, betapa beruntungnya orang-orang yang meyakini janji Allah, dan oleh sebab itulah mereka mendapat ganjaran berkali lipat dari apa yang mereka keluarkan untuk sedekah. Semoga kita termasuk bagian dari golongan tersebut.

Comments