Salah satu danau terbesar di Indonesia ada di Sumatera
Utara yakni Danau Toba yang menjadi kebanggaan warga Sumut. Saking luas dan
besarnya danau ini kita bisa menikmati pemandangan danau toba dari berbagai
sudut kabupaten Karo, Dairi, Sibolga, termasuk dari Merek Kabupaten Karo jadi
untuk melihat pemandangan danau toba tak harus selalu di parapat.
Awal nya tak banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan
bukit gajah bobok ini yang menawarkan pemandangan danau toba. Saya sendiri
semula mengetahui bukit indah ini sejak tahun 2015 ketika mendaki gunung sibuatan.
Karena memang bukit ini tidak berada jauh dari kaki gunung sibuatan yakni di
Desa Lingga Kabupaten Karo.
Untuk akses menuju bukit ini dapat memakan waktu 3 jam
dengan jarak 103 Km dari kota medan menaiki angkutan umum menuju Pangambatan, Merek
. Jalan masuk menuju Bukit Gajah Bobok ini tepatnya hanya berjarak dari simpang
3 Merek. Dan setelah sampai pada jalan mauk tersebut, pendaki tinggal jalan
kaki kurang lebih 20 menit untuk sampai ke puncak Bukit Gajah Bobok melalui
jalan perkebunan. Untuk jalur pendakian ke bukit ini tidak sulit, jalan nya
sebagian sudah beraspal, dan bukit nya juga tidak terlalu curam, bahkan bisa
dinaikin motor ke atas bukit. Tetapi harus berhati-hati ketika musim hujan
karna jalan menuju bukit akan berlumpur dan akan sulit di lalui.
Banyak pendaki dari kota medan yang sering
berkemah di bukit ini untuk menikmati liburan akhir pekan. Biasanya pendaki
datang pada sabtu sore dan tiba di merek malam hari dan langsung mendirikan
tenda untuk berkemah di atas bukit Gajah Bobok. Pemandangan yang ditawarkan di
bukit ini yakni hamparan bukit savana yang hijau dengan biru nya air danau yang
membentang luas, penampakan gunung sinabung juga tampak dari kejauhan, jika
kita melihat ke arah kanan akan nampak menara putih dari resort Taman Simalem.
Ketika
menjelang malam hari tempat ini sangat indah, kita bisa menikmati suasana malam
dari atas bukit melihat jutaan bintang yang menghiasi langit dan lampu-lampu jalan
dari atas. Di bukit ini semakin malam akan semakin padat pengunjung, apalagi
saat weekend jika sore hari batu ada 3-4 tenda yang berdiri, maka menjelang
tengah malam tendan-tenda terus bertambah, menunjukan ramainya pengunjung yang
tertarik berkemah di tempat ini. Memasuki waktu fajar banyak pendaki yang
menantikan sunrise di punjak bukit, sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan.
Menikmati indahnya ciptaan Tuhan, serambi bersyukur, sambil menikmati secangkir
kopi menambah kesyahduan bukit ini.
Bukit ini disebut Gajah Bobok dikarenakan bentuk bukit
ini jika dilihat dari kejauhan memang seperti gajah yang sedang tertidur, maka
dari itulah warga disini menyebutnya dengan bukit Gajah Bobok.
Bukit Gajah Bobok ini sendiri baru aktif si kunjungi
sejak beberapa tahun belakangan. Pengelola tempat ini pun masih warga sekitar
yang secara swadaya menjaga tempat ini. Tidak Ada biaya masuk resmi yang
tertera di posko kedatangan Bukit Gajah Bobok ini. Hanya saja pendaki dari luar
kota yang membawa kendaraan pribadi dan berkemah disini akan diminta uang restribusi
sebesar 10.000 untuk biaya parkir dan kebersihan.
Untuk kamu pendaki pemula tempat ini sangat disarankan
untuk menjadi salah satu list perjalanan kamu, karena trayek pendakian yang
tidak terlalu sulit. Hal yang harus selalu di perhatikan oleh para pendaki
yakni selalu menjaga kebersihan dan keamanan tempat ini, kita datang dalam
keadaan bersih makan saat meninggalkan tempat selayaknya kita juga tidak
meninggalkan sampah.
Salam Lestari...
Comments
Post a Comment